PREDIKSI HONGKONG WAHANATOTO2 - Pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, memenuhi halaman utama berbagai media internasional, meskipun tidak demikian di Korut sendiri. Sejumlah silang komentar bermunculan pasca kejadian itu, berujung kepada perang kata-kata.
Pada Kamis (2/3), Korut membantah hasil otopsi Malaysia yang menyebutkan warganya tewas karena racun kimia bernama agen saraf VX. Korut, tanpa menyebut korban sebagai Kim Jong-nam, menyatakan pria itu kemungkinan tewas karena serangan jantung karena dia menderita gangguan jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Pernyataan Korut langsung dibantah oleh Malaysia. Kematian Jong-nam otomatis memicu perselisihan diplomatik antara Malaysia dan Korut. Terakhir, Malaysia menyatakan akan membatalkan kebijakan bebas visa bagi warga Korut yang ingin masuk per 6 Maret 2017.
“Warga Korut akan diminta mendapatkan visa terlebih dulu sebelum masuk ke Malaysia demi alasan keamanan,” kata Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, dikutip dari Bernama.
Malaysia adalah satu dari sedikit negara yang mengizinkan warga Korut masuk tanpa visa. Di bawah perjanjian timbal balik, Malaysia menjadi salah satu diantara warga asing yang juga diberikan bebas visa oleh Korut.
Otopsi menjadi perkara yang sensitif bagi Korut dan Malaysia karena Korut mendesak agar tidak dilakukan, tapi otoritas Malaysia tetap melakukannya berdasarkan hukum setempat. Sebuah delegasi tingkat tinggi Korut telah tiba di Malaysia hari Selasa (28/3) juga untuk mendesak pembebasan tiga tersangka Korut yang ditahan terkait kasus itu. Korut juga menuding Malaysia ingin merusak citranya.
Sehari setelah pembunuhan, kepala intelijen Korea Selatan, Lee Byung-Ho, kepada parlemen menyaakan Kim Jong-un telah memberi perintah untuk membunuh Kim Jong-nam setahun lalu. Menurut Lee, rencana itu disusun karena Jong-un adalah pemimpin dengan kepribadian paranoid.
“Pembunuhan itu, jika terkonfirmasi dilakukan Korut, menjadi tanda bahwa Kim Jong-un berkepribadian paranoid dibandingkan memperhitungkan langkahnya sebagai sebuah ancaman politik,” ujar Lee.
“Ada sebuah rencana pembunuhan pada 2012, dan Jong-nam pada April 2012 mengirimkan surat kepada Jong-un, mengatakan 'Mohon, kecualikan saya dan keluarga saya',” kata Lee.
Sejak temuan agen saraf VX, Korsel menyebut tindakan Korut sebagai aksi teror dan pelanggaran terang-terangan atas Konvensi Senjata Kimia. Menteri Luar Negeri Korsel, Yu Byung-se menyebut pembunuhan itu adalah “alarm” atas kemampuan senjata kimia Korut dan niat mereka memakainya.
0 komentar:
Posting Komentar