Berita Online Wahanatoto2 - Pejabat Polri di Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai dari tingkat Polsek sampai Polda diduga menerima setoran dari hasil perjudian dan tindakan kriminal lainnya di NTT. Dugaan ini didasari maraknya perjudian di NTT, terutama judi kupon putih sampai ke desa-desa. Masyarakat NTT hidup miskin juga sebagai akibat dari perjudian.
Demikian disampaikan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus, kepada SP, Oleh karena itu, Petrus mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar segera menertibkan sejumlah pejabat Polri di NTT yang diduga memelihara perjudian dan perbuatan melawan hukum lainnya serta menerima keuntungan dari tindakan kejahatan tersebut.
“Kami sudah menerima banyak laporan bahwa Polri di sana menerima setoran dari judi. Mereka berantas judi hanya yang kelas teri saja, dan itu pun hanya untuk menakut-nakuti agar setoran kencang dari penjudi dan bandar judi,” ucap Petrus.
Wahanatoto2 - Petrus meminta Kapolri agar mengevaluasi kinerja Polda NTT dan semua Kapolres dan Kapolsek di NTT. “Saya juga minta agar pejabat Polri yang ditempatkan di sana bukanlah orang-orang buangan,” kata Petrus.
Menurut Petrus, maraknya perjudian di NTT yang diduga dipelihara dan dibiarkan pejabat Polri di sana karena patut diduga masih adanya sistem setoran di kalangan pejabat Polri di NTT mulai tingkat Polsek sampai Polda. “Kapolri harus hilangkan sistem setoran ini.
0 komentar:
Posting Komentar